Dalam rangka mempersiapkan strategi pengembangan potensi ekonomi daerah, kelima faktor produksi perlu diidentifikasi yaitu (1) tenaga kerja, (2) kapital, (3) sumberdaya alam, (4) teknologi, dan (5) faktor sosial (seperti adat istiadat, keagamaan, sistem pemerintahan, kelembagaan dan sebagainya), sehingga potensi ekonomi daerah sebagai input dari proses perencanaan strategi pengembangan potensi ekonomi daerah perlu dianalisis untuk menghasilkan basis informasi sehingga pengembangan perekonomian masyarakat dapat terarah yang pada gilirannya dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat.

Untuk mewujudkan percepatan kesejateraan masyarakat tersebut di atas diperlukan peran serta investor dalam rangka mendukung terwujudnya investasi yang menguntungkan semua pihak, sehingga memunculkan peluang investasi maka diperlukan pemetaan potensi ekonomi daerah sebagai media pembuatan keputusan investasi.